Isteri Calon Neraka
-Tidak suka mengerjakan solat
-Suka bercakap bohong kpd suami
-Suka berhias utk selain suaminya
-Tidak mensyukuri kesenangan yg diberikan olih suami
-Tidak menghurmati suami
-Suka mencari musuh
-Sombong
-Tidak takut kepada Allah sedikit pun
-Tidak mahu mengaku salah bila buat salah
-Tidak mahu minta maaf kepada suami
-Tidak boleh dinasihati olih siapa saja
-Degil dan keras kepala
-Merasakan diri lebih baik dari orang lain
-Suka berpoya-poya
-Malas melakukan amalan baik seperti membaca quran, selawat dan istighfar
-Suka memandang rendah kepada orang lain
Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas satu hadith marfu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam bersabda :
“ Aku melihat neraka dan sama sekali belum pernah melihat pemandangan seperti hari ini. Aku melihat kebanyakkan penghuninya adalah para wanita “.
Para shahabat bertanya : “ Mengapa wahai Rasulullah ?
“. Beliau menjawab :“ Karena kekufuran mereka “.
Beliau ditanya, “ Apakah mereka kufur terhadapAllah ? “.
Beliau bersabda “ Mereka kufur terhadap suami dan mengingkari kebaikkan. Jika engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa. Kemudian dia menemukan sesuatu yang dia benci pada dirimu, maka dia akan berkata : “ Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikkan pada dirimu. “
Semuga kita semua dijauhkan olih Allah daripada bersifat dgn sifat yg akan membinasakan kita didalam neraka Allah…
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."
CINTA DAN KASIH SAYANG MANUSIA CUMA SETITIS JIKA DIBANDINGKAN DENGANSELAUTAN CINTA DAN KASIH SAYANG ALLAH..JIKA ENGKAU KEHILANGAN YANG SETITIS ITU, IA TIDAK AKAN MENJEJASKAN KEHIDUPANMU SELAGI YANG SELAUTAN ITU MASIH ENGKAU MILIKI.. wallahu'alam.. :)
Monday, 10 October 2011
Ku Akan Menanti...
Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu
Berjuta pilihan disisiku
Takkan bisa mengantikanmu..
Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku MAMPU menjadi yang TERBAIK
Dan MASIH menjadi yang terbaik..
Ku akan MENANTI
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap SETIA menunggumu
Ku tahu kau HANYA untukku..
Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti..
Penantian panjang..
Meski dirimu bukan miliki Namun hatiku TETAP untukmu..♥♥
Sunday, 9 October 2011
~MALUNYE!~
Orang yang mempunyai sifat malu dikatakan sebagai orang yang mencintai Allah. Kerana orang yang malu melakukan maksiat bererti dia malu kepada Allah. Bila dia malu kepada Allah bererti dia mencintai Allah.
Perlu kita ketahui bahawa malu itu ada dua macam:
Pertama, malu yang tumbuh sebagai pembawaan dan tabiat yang tidak melalui proses pembentukan. Ini merupakan satu dari bentuk-bentuk akhlak yang paling mulia yang dikurniakan Allah kepada hamba-hamba dan yang sengaja Ia ciptakan untuk hamba-hamba-Nya itu. Kerana itulah Rasulullah bersabda: "Malu itu tidak akan terwujud kecuali untuk kebaikan."
Letak MALU pada PENDENGARAN..
Letak MALU pada PERBUATAN...
Barulah dikatakan MALU sebahagian daripada IMAN.
Malu dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan hina, mendorong untuk berbuat sesuai dengan ukuran-ukuran akhlak mulia. Dengan itu malu termasuk karakter keimanan.
Diriwayatkan dari Umar radhiAllahu `anhu yang berkata: "Barangsiapa yang malu maka ia akan menutupi diri, dan barangsiapa yang menutupi diri maka ia telah menjaga diri, dan barangsiapa menjaga diri maka ia mendapatkan perlindungan."
Sedangkan Al-Jarrah bin Abdullah al-Hukmy -- salah seorang pasukan berkuda dari Syam -- mengatakan: "Aku meninggalkan dosa-dosa itu empat puluh tahun kerana malu, baru kemudian muncul sikap warak kepada diriku." Selain dia juga ada mengatakan: "Aku melihat kemaksiatan itu sebagai keburukan, maka aku pun meninggalkannya kerana pertimbangan harga diri, dan kerananya terhindarlah nilai agama yang ada."
Kedua, yang melalui proses pembentukan kerana pengaruh bermakrifat kepada Allah. Maksud dari bermakrifat kepada Allah di sini adalah mengetahui keagungan-Nya, kedekatan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, daya jangkauan-Nya atas mereka, dan daya penglihatan-Nya terhadap apa yang tidak tertembus pandangan mata dan yang tersembunyi rapi di dalam dada. Inilah karakter keimanan yang tertinggi itu. Bahkan inilah darjat ihsan yang paling tinggi. Malu juga boleh terlahir dari bagaimana cara seseorang itu melihat nikmat-nikmat-Nya dan bagaimana pula ia lalai untuk mensyukuri-Nya.
jgn tgok..malu la... |
Jika sahaja sikap malu ini terbuang maka setelah itu tidak ada lagi yang dapat merintangi keinginan dirinya untuk berbuat kejelekan dan kehinaan, yang pada akhirnya ia seakan-akan menjelma menjadi orang yang tanpa memiliki iman.
Malu tidak boleh disamakan dengan ketidakmampuan hati, yang jelas-jelas akan melahirkan sikap meremehkan hak-hak Allah mahupun hak-hak hamba-Nya. Sikap ini bukan malu yang dimaksud dalam pembahasan ini, namun ianya lebih merupakan sebuah kelemahan, cacat dan kehinaan.
Read more: http://cahayamukmin.blogspot.com/2009/04/mencintai-dan-mengamalkan-sifat-malu.html#ixzz1aH7kHxE3
Subscribe to:
Posts (Atom)